PUPUK ORGANIK NASA PUPUK PADI TERBAIK

PUPUK ORGANIK NASA PUPUK PADI TERBAIK

DAFTAR HARGA

HAMA TANAMAN PADI


Dalam budidaya tanaman padi, maka kita tidak akan terlepas dari ancaman hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi kita. Dalam mengatasi organisme pengganggu ini kita pelu melakukan penanggulangan agar tujuan budidaya kita bisa tercapai. Di bawah ini kita akan membahas tentanghama dan penyakit pada tanaman padi, gejala dan cara pengendaliannya.

Hama Pada Tanaman Padi

a. Hama Putih (Nympula depunctalis)
Gejala: menyerang daun bibit, kerusakannya berupa titik-titik yang memanjang sejajar dengan tulang daun, ulat menggulung daun padi.
Pengendalian: pengaturan air yang baik, penggunaan bibit yang sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun, menggunakan pestisida hayati BVR atau PESTONA

b. Padi Thrips (Thrips oryzae)
Gejala: Daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi.
Pengendalian: penggunaan BVR atau PESTONA

c. Wereng Penyerap Batang Padi
Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcivera) dan Wereng Penyerang Daun Padi: Wereng padi hijau (Nephotettix apicalis dan N. impicticep). Merusak dengan cara menghisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus.
Gejala: Tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.

Pengendalian:

1. Bertanam padi dengan serempak, menggunakan varietas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR 64, Cimanuk, Progo, dsb., membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah

2. Penyemprotan BVR

d. Walang sangit (Leptocoriza acuta)
Menyerang buah padi yang masak susu.
Gejala: buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.

Pengendalian
(1) bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba; 
(2) penyemprotan BVR atau PESTONA.

e. Kepik hijau (Nezara viridula). 
Menyerang batang dan buah padi.
Gejala: pada batang tanaman terdapat bekas tusukan, buah padi yang diserang memiliki noda bekas isapan dan pertumbuhan tanaman terganggu.
Pengendalian: mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya, penyemprotan BVR atau PESTONA.

f. Penggerek batang padi 
terdiri atas: penggerek batang padi putih (Tryporhyza innotata), kuning (T. incertulas), bergaris (Chilo supressalis) dan merah jambu (Sesamia inferens). Menyerang batang dan pelepah daun.
Gejala: pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut hama “sundep” dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut “beluk”.

Pengendalian
(1) menggunakan varitas tahan, meningkatkan kebersihan lingkungan, menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati, membakar jerami; 
(2) menggunakan BVR atau PESTONA.

g. Hama tikus (Rattus argentiventer)
Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah.
Gejala: adanya tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman.
Pengendalian: pergiliran tanaman, tanam serempak, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular dan burung hantu, penggunaan NAT (Natural Aromatic).

h. Burung
Menyerang menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan.
Pengendalian: mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.

Penyakit pada Tanaman Padi

a. Penyakit Bercak daun coklat. Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae.
Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah. Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk dan kecambah mati.
Pengendalian
(1) merendam benih di air hangat + POC NASA, 
(2) pemupukan berimbang, 
(3) menggunakan benih padi yang tahan penyakit ini,
 (4) penggunaan Agens Hayati CORRIN.

b. Penyakit Blast. 
Penyebab: jamur Pyricularia oryzae.
Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk. Pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa.

Pengendalian: 
(1) membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandiri IR-48, IR-36, pemberian pupuk N di saat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir; 
(2) pemberian GLIO di awal tanam, 
(3) penyemprotan CORRIN.

c. Busuk pelepah daun. 
Penyebab: jamur Rhizoctonia sp.
Gejala: menyerang daun dan pelepah daun pada tanaman yang telah membentuk anakan. Menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun.

Pengendalian: 
(1) menanam padi tahan penyakit, 
(2) pemberian GLIO pada saat pembentukan anakan.

d. Penyakit Fusarium. 
Penyebab: jamur Fusarium moniliforme.
Gejala: menyerang malai dan biji muda menjadi kecoklatan, daun terkulai, akar membusuk.
Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, mencelupkan benih + POC NASA dan disebari GLIO di lahan

e. Penyakit kresek/hawar daun. 
Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae)
Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-hitaman, daun mengering dan mati.
Pengendalian
(1) menanam varitas tahan penyakit seperti IR 36, IR 46, Cisadane, Cipunegara, menghindari luka mekanis, sanitasi lingkungan;
 (2) pengendalian diawal dengan GLIO, 
(3) penyemprotan CORIN.

f. Penyakit kerdil. 
Penyebab: virus ditularkan oleh wereng coklat Nilaparvata lugens.
Gejala: menyerang semua bagian tanaman, daun menjadi pendek, sempit, berwarna hijau kekuning-kuningan, batang pendek, buku-buku pendek, anakan banyak tetapi kecil.
Pengendalian: sulit dilakukan, usaha pencegahan dengan memusnahkan tanaman yang terserang ada mengendalikan vector dengan BVR atau PESTONA.

g. Penyakit tungro
Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix impicticeps.
Gejala: menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi.
Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42 dan mengendalikan vektor virus dengan BVR.

VIDEO TUTORIAL INI MUNGKIN BISA SEBAGAI REFERENSI  ANDA, SEHINGGA HASIL PRODUKSI  MENINGKAT TAJAM



Contact Person : BAMBANG HENDRIYANTO
Alamat :Jl. Ringroad Barat no 72, desa salakan trihanggo gamping  Sleman       Jogjakarta 
HP ;087839383561 dan 081326912561 
(SMS/Telp)Email : bambanghendriyanto1@gmail.com
Facebook : bambang alfath

Cara pemesanan :

1. Jika menjadi konsumen, maka akan digunakan harga sesuai dengan Price List untuk konsumen.

2. Untuk pemesanan dibawah 2 juta free ongkir wilayah jawa, untuk wilayah luar jawa akan dikenakan biaya pengiriman barang yang akan diperhitungkan sesuai dengan pemesanan.


3. Untuk pemesanan diatas 3 juta untuk wilayah luar jawa free ongkir, akan diberikan GRATIS biaya pengiriman sampai tujuan

0 Response to "HAMA TANAMAN PADI"

Posting Komentar