PENYAKIT KERDIL RUMPUT (GRASSY STUNT, KLOWOR) DARI BERBAGAI LITERATUR
Penyakit kerdil rumput atau biasa disebut penyakir
klowor oleh petani Indramayu, disebabkan oleh Rice grassy stunt virus (RGSV).
Penyakit ini terjadi di Indonesia Tahun 1976 dan 2009.
Gejala penyakit kerdil rumput diantaranya: tanaman
menjadi sangat kerdil, anakan banyak, daun hijau pucat sampai kuning atau
daun-daun sempit berwarna kuning sampai oranye, dan daun sempit dengan
bintik-bintik karat kecil (IRRI 2002). Tanaman padi yang terserang penyakit
kerdil hampa mengalami hambatan pertumbuhan (kerdil), daun menjadi berwarna
gelap dengan tepi bergerigi atau ujung memutar, dan tulang daun mengalami
pembengkakan atau benjolan di bagian bawah helai daun dan bagian luar permukaan
pelepah daun (Cabautan et al. 2009)
Gejala penyakit ini yang muncul beranekaragam serta
mirip dengan gejala kekurangan unsur hara dan kekeringan. Gejala penyakit
kerdil pada pertanaman padi mulai terlihat pada 2 MST dan mengalami peningkatan
sampai dengan 7 MST. Populasi wereng batang cokelat sebagai vektor virus kerdil
di lapangan ditentukan oleh populasi serangga vektornya.
Kabupaten Indramayu merupakan daerah sentra tanaman
padi yang mengalami perubahan pola penanaman. Saat ini penanaman padi dilakukan
secara terus menerus sepanjang tahun, sehingga tanah tidak berisitirahat dan
tidak ada rotasi tanaman. Selain itu, penanaman dilakukan secara tidak
serempak, sehingga selalu ada tanaman padi yang jadi sumber makanan wereng.
Serangan penyakit klowor di Indramayu saat ini masih bersifat sporadik, tetapi
hal ini perlu diperhatikan dengan seksama karena mempunyai kecenderungan yang
terus meluas seiring dengan dinamika populasi serangga vektornya yaitu wereng
batang cokelat.
0 Response to "PENYAKIT KERDIL RUMPUT (GRASSY STUNT, KLOWOR) DARI BERBAGAI LITERATUR"
Posting Komentar